Tanah Karo Juarai Lomba Penyuluhan PKBR Tingkat Propsu
MEDAN (Berita): Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BkkbN) Sumut, Indra Wirdhana SH,MM mengaku prihatin dengan keberadaan
remaja saat ini. Sebab menurut data 2010, baik dari Badan Pusat
Statistik (BPS), Bappenas dan UNFPA, sebagian dari 63 juta jiwa remaja
berusia 10 sampai 24 tahun di Indonesia rentan berprilaku tidak sehat.
“Masalah yang paling menonjol dikalangan
remaja saat ini, misalnya masalah seksualitas, sehingga hamil di luar
nikah dan melakukan aborsi. Kemudian rentan terinfeksi penyakit menular
seksual (IMS), HIV atau AIDS serta penyalahgunaan Narkoba,” kata Indra
Wirdhana SH,MM saat membuka kegiatan lomba penyuluhan penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja tingkat propinsi Sumatera Utara, di
Pendopo USU, Selasa (29/06).
Indra mengatakan, saat ini jumlah penduduk Indonesia sebanyak 233
juta jiwa dan 26,8% atau 63 juta jiwa adalah remaja, jika para remaja
tidak dibekali dengan ilmu kesehatan
reproduksi remaja (KRR) secara baik, tidak mustahil remaja ditanah air
akan terjerumus. Apalagi lembaga survey di Indonesia menyatakan sebagian
dari jumlah remaja di Indonesia berusia 10 sampai 24 tahun berprilaku
tidak sehat.
Survey yang dilakukan Kesehatan
Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) kata Indra, ternyata remaja putri
berusia 14 sampai 19 tahun, persentasenya lebih tinggi dari pada remaja
putra soal pernah berhubungan seksual yakni 34,7% untuk permpuan dan
30,9% untuk pria. Demikian juga untuk remaja berusia 20 sampai 24 tahun,
remaja perempuan 48,6% dan pria 46,5%. Bahkan berdasarkan penelitian
Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan
Humaniora selama 3 tahun (1999 – 2002) pada tempat kos mahasiswa di
Yogyakarta menunjukkan 97,05 persen dari 1660 mahasiswa yang diteliti
sudah hilang keperawanannya.
Sementara itu kasus aborsi dikalangan remaja, jelas Indra juga
tinggai, diperoleh data 2,5 juta jiwa perempuan pernah melakukan aborsi
dan dari jumlah ini 27 persen atau 700 ribu dilakukan oleh remaja. Untuk
Narkoba menunjukkan 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia atau 3,2 juta
jiwa pengguna narkoba dan dari jumlah itu 78% dari kalangan remaja.
Sedang kasus AIDS hingga Desember 2009 sebesar 19.973 kasus dan dari
jumlah ini 50,3% ditularkan melalui hubungan heteroseksual.
Dalam hal ini kata Indra salah satu yang dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah remaja diantaranya melalui oembentukan Pusat Informasi
dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa) yang merupakan
suatu wadah kegiatan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaha
(PKBR) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan
pelayanan informasi dan konseling tentang kependudukan dan KB.
“Yang jelas remaja diharapkan dapat menjadi Generasi Berencana
(Genre), yaitu generasi yang dapat menunda usia perkawinan, berprilaku
sehat, terhindar dari resiko seksualitas, HIV, AIDS dan Navza. Kemudian
bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dan menjadi
contoh bagi teman sebayanya,” tegas Indra.
Tanah Karo Juara
Sementara itu Kabid KB/KRR Hj.Yusnani Pane,SH didampingi Kasi Remaja
Dedi dan panitia penyelenggara PIK-Sahipa USU, mengatakan, perlombaan
penyuluhan PKBR ini diikuti 24 peserta dari Kabupaten/Kota yang ada di
Sumut dilaksanakan dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 17.
“Peserta yang merupakan para remaja itu utusan dari Pemkab/Pemko yang
ada di Sumut,” ujarnya.
Dalam perlombaan ini Dewi Reybot Vetra Uli Br Aruan utusan dari Tanah
Karo berhasil sebagai juara pertama, juara kedua Aryadi Imanuel Gultom
dari Tapanuli Utara, III Rudang Mayang Sari Manik dari Kota Binjai,
sedang harapan I,II dan III adalah Ariful Hanif Bahri dari P.Sidempuan,
Novita Sari dari Tg Balai dan Aprilia Adelina Br Barus utusan dari
Deliserdang. (pan) beritasore.com
0 comments:
Post a Comment