"Rasanya sangat bersemangat untuk bisa memecahkan teka-teki yang telah berusia hampir 200 tahun," ujar profesor biologi di George Washington University, Keith Crandall seperti dilansir dari Live Science, Rabu (29/8/2012).
Melalui bukti genetik, Crandall melaporkan di jurnal Ecology and Evolution bahwa larva bernama latin Cerataspis monstroa itu sebenarnya merupakan bayi udang perairan dalam, Plesiopenaeus armatus.
Menemukan kecocokan ini tidak semudah menemukan larva yang sama di versi lebih besar, pasalnya bentuk bayi serta bentuk dewasa hewan tersebut sangat berbeda.
Menurut peneliti, Cerataspis monstroa memiliki tubuh yang tebal dan dilapisi pelindung dengan ornamen tanduk yang unik. Ikan sirip kuning, tua sirip hitam dan lumba-lumba cenderung memangsa larva berbentuk aneh ini. Di perut kedua ikan predator itu pula para ilmuwan berhasil menemukan larva monster.
Versi dewasanya yang bernama Plesiopenaeus armatus hidup perairan dalam samudra Atlantik dan cenderung terlihat mirip lobster.
0 comments:
Post a Comment