Tata
Surya Teraneh yang Pernah Ditemukan
SUMBER
ASLI : Kompas
Observatorium Armagh
Ilustrasi tata surya teraneh berisi dua bintang raksasa yang mengitari dua
planet kembar.
KOMPAS.com
— Tim astronom yang salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari
Observatorium Armagh menemukan bukti adanya tata surya atau sistem keplanetan
yang paling aneh. Dalam tata surya tersebut, dua planet raksasa mengitari
bintang ganda bernama UZ For yang terdiri dari bintang katai merah dan katai
putih.
Hasil
observasi tim astronom itu dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of Royal
Astronomical Society dengan judul “Possible detection of two giant
extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis”. Jika kelak
terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru yang
paling aneh.
Dalam
sistem bintang ganda, dua bintang yang berpasangan akan mengitari satu sama
lain. Bintang katai merah dan katai putih pada sistem UZ For juga mengalami hal
serupa, dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena bintang satu akan
melewati muka bintang lain, dan demikian sebaliknya, maka beberapa gerhana akan
terjadi.
Sama
seperti gerhana Matahari dan Bulan, gerhana yang terjadi pada sistem keplanetan
tersebut sebenarnya bisa diperkirakan. Namun, dalam observasi, para astronom
menemukan fakta bahwa gerhana kadang terjadi terlalu dini atau terlalu
terlambat. Akhirnya, astronom berpendapat, ada dua planet yang mengitari bintang
ganda itu, membuat gerhana seolah dini atau terlambat.
Berdasarkan
perhitungan, dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki
massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara itu, waktu yang diperlukan
oleh planet untuk melakukan satu revolusi masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem
keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan.
Sistem
bintang ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni.
Bintang katai putih secara terus-menerus mencuri material dari permukaan bintang
katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak sungai. Material
itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin, membanjiri sistem keplanetan
dengan sinar-X yang mematikan.
Dengan
fakta itu, maka tak perlu berharap adanya planet yang memiliki kehidupan di
dalam sistem tersebut. Observasi bintang ganda dan dua planet yang kemungkinan
mengitarinya itu dilakukan dengan Southern African Large Telescop (SALT) dan
data hasil observasi selama 27 tahun dari beberapa
observatorium.
Read more: http://bukansekedarkabar.blogspot.com/2011/11/tata-surya-yang-aneh_04.html#ixzz2GG1C4ne3
0 comments:
Post a Comment