Di
seluruh dunia saat ini telah terdapat 570 juta pemakai hand-phone dan
dalam jangka waktu 5 tahun lagi jumlahnya akan terus meningkat hingga
mencapai 1,4 bilion. Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone
dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti
kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg
besar. Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan
beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg akan
diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur
dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg
memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang
masuk di amerika). Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa
dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg.
Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya
panas setelah menggunakan handphone-handphone yg dikategorikan "aman"
tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg
tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu utk memisahkan yg
"aman" dan yg "betul-betul aman", dibuatlah tabel dibawah ini.
Berikut
ini tabel SAR yang dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical
Laboratory dan badan FCC Amerika (Federal Communication Comission)
Dari
tabel di atas terlihat bahwa Philips Genie, Nokia 5110, dan Ericsson
T28 memiliki tingkat radiasi yg cukup tinggi, bahkan hampir mendekati
ambang batas bahaya yg ditentukan FCC, yaitu 1.6 watt/kg. Selain itu
juga dapat dilihat bahwa Motorola V3688 memiliki tingkat radiasi paling
rendah. Padahal sebenarnya radiasinya yg dipancarkan V3688 sangat
tinggi, yaitu sebesar 1.58 watt/kg, namun karena handphone ini
menggunakan design lipat (clam-shell) maka posisi antena berada di
samping rahang (jauh dari otak), sehingga pengaruh pancaran radiasi dari
antenna ke otak hanya sebesar 0.02 watt/kg saja. Untuk lebih jelasnya
lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.
Dari
penjelasan di atas mengenai pengaruh posisi antena thd pancaran radiasi
ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan
StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah. Selain itu juga ditemukan
sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini
disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga
pancaran radiasi mengarah ke telinga.
Nokia 8210 sendiri meskipun
tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak
terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan
internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda
dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg
posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yg panas
tentunya lebih baik drpd otak kita yg panas.
Rendahnya tingkat
radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn kekuatan sinyal
handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin kuat pula
sinyalnya. Nokia 8810 yg radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg) mungkin
juga menjadi sebab lemahnya sinyal handphone ini. Ini berbeda dgn
Motorola V yg tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya sinyalnya lebih kuat.
Hal ini disebakan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya
sangatlah besar, yahitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya
FCC). Tapi karena penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping
rahang kita) maka akhirnya pancaran radiasi yg diterima otak kita
akhirnya sangat rendah. Artikel di atas tidak ada maksud untuk Anda
tidak menggunakan alat komunikasi (HP), tidak lain hanyalah sebagai
suatu wacana bagi kita semua, mungkin dengan perkembangan/majunya
teknolgi pada saat sekarang akan lebih baik dari yang sebelumnya dan
efek dari radiasi alat komunikasi akan semakin berkurang sehihngga bisa
di pakai dengan aman dan tentunya nyaman pula.
Terakhir tambahan
dari saya, menurut pendapat Anda bagaimana dengan perangkat tambahan
HANDPHONE seperti HANDFREE, apakah perangkat tambahan tersebut pada saat
sekarang mungkin bisa membantu mengurangi dari efek radiasi suatu
HANDPHONE ? Anda mungkin lebih mengetahui perkembangannya, silahkan Anda
kasih kommentar buat saya sebagai bahan rujukan, terima kasih.
(Berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment