Tips mencegah penyakit ketika
musim hujan tentu bukanlah suatu perihal yang biasa kita lakukan karena kita
tidak sadar akan banyaknya jenis penyakit yang sering muncul ketika musim
penghujan telah tiba,tetapi mencegah penyakit yang sering mucul ketika musim
penghujan tiba pun bukan tak mungkin kita lakukan asal saja kita tahu dan
memahami cara cara virus,jamur atau bakteri penyebab penyakit tersebut berasal
dan berkembang terlebih ketika musim penghujan seperti saat ini.
Musim hujan di Indonesia terutama
kota kota besar sering di identikan dengan bencana banjir,padahal Selain
dihadapkan dengan masalah banjir, beberapa penyakit juga akan tumbuh subur di
musim hujan, seperti influenza atau flu, demam berdarah, dan
diare.
Banyak kasus penyakit yang semula
tak ada di musim hujan kemudian timbul karena sebab tersebut, contohnya penyakit
leptospirosis, yang berasal dari tikus. Mulanya agent penyakit tak ada, kalau
kuman pada urin tikus tak keluar terbawa air musim hujan. Namun, karena hujan,
kuman tersebut bisa jadi berada di genangan-genangan air yang terinjak
kaki.
Jika kita terinjak oleh kotoran tikus dan kebetulan kaki kita ada yang lecet atau terluka, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Contoh lainnya adalah mengenai kemungkinan tercemarnya sumber air bersih. Air hujan akan membawa kotoran ke berbagai tempat, juga bisa mencemari berbagai sumber air bersih, Akibatnya tentu akan menurunkan kualitas air menjadi tak layak konsumsi.
Jika kita terinjak oleh kotoran tikus dan kebetulan kaki kita ada yang lecet atau terluka, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Contoh lainnya adalah mengenai kemungkinan tercemarnya sumber air bersih. Air hujan akan membawa kotoran ke berbagai tempat, juga bisa mencemari berbagai sumber air bersih, Akibatnya tentu akan menurunkan kualitas air menjadi tak layak konsumsi.
Hujan juga akan menyebabkan timbulnya genangan-genangan air baru. Yang ternyata menjadi tempat potensial untuk hidupnya nyamuk Aides aegypti, yang dikenal sebagai pemicu lahirnya penyakit demam berdarah.
Jadi sudah siapkah kita melakukan pencegahan dari penyakit utama musim hujan tersebut ?
Berikut akan saya tuangkan
beberapa tips pencegahan penyakit yang sering muncul ketika musim penghujan
telah tiba,tips tips ini saya telah gabungkan dari berbagai ilmu yang
mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi rekan rekan mbah daur semua :
Cegah Diare.
Kita harus memperhatikan
lingkungan agar tetap terhindar dari potensi timbulnya penyakit. Kuman atau
bibit penyakit akan tumbuh subur pada lingkungan yang kotor.
Pada keadaan tersebut kalau kita perhatikan lingkungan sekitar bahwa lalat dan kecoa akan lebih banyak. Kita tahu bahwa lalat dan kecoa merupakan vector penting membawa kuman penyakit, terutama kuman penyakit yang menyerang pencernaan kita.
Saat musim hujan, permukaan air naik. Jika air tersebut tercemar dan masuk ke dalam sumur atau sumber air lainnya yang dikonsumsi masyarakat, maka rentan terserang diare.
Berikut beberapa tips untuk mencegah diare:
Pada keadaan tersebut kalau kita perhatikan lingkungan sekitar bahwa lalat dan kecoa akan lebih banyak. Kita tahu bahwa lalat dan kecoa merupakan vector penting membawa kuman penyakit, terutama kuman penyakit yang menyerang pencernaan kita.
Saat musim hujan, permukaan air naik. Jika air tersebut tercemar dan masuk ke dalam sumur atau sumber air lainnya yang dikonsumsi masyarakat, maka rentan terserang diare.
Berikut beberapa tips untuk mencegah diare:
Saat hujan turun tiap hari,
selokan-selokan yang tersumbat biasanya meluap, dan membawa parasit cacing serta
amoeba turut terangkat. Untuk mencegah diare biasakan untuk menjaga kebersihan
dengan cuci tangan dan kaki setelah berpergian. Cuci tangan sebelum makan dengan
sabunKenakan alas kaki untuk mencegah penyebaran dan masuknya kotoran atau
parasit lewat kulit.Hindari membeli makanan di sembarang tempat. Minumlah hanya
minum air matang atau air yang sudah mendidih, mengkonsumsi makanan yang telah
dimasak. Tutup makanan yang disajikan dengan tudung saji.Jaga kebersihan
lingkungan dengan membersihkan selokan, terutama yang tersumbat, buang sampah
pada tempatnya.Perbanyak minum vitamin dan asupan nutrisi untuk menjaga kondisi
tubuh.Sediakan selalu oralit di rumah.
Mencegah
Flu.
- Cuci Tangan, Sebagian virus flu menyebar lewat kontak langsung, jadi usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin pakai sabun dan kalau bisa dengan air hangat.
- Jangan Menyentuh Muka, Biasanya virus flu masuk ke tubuh lewat mata, hidung atau mulut. Jadi usahakan jangan terlalu sering menyentuh bagian muka.
- Mengkonsumsi makanan dan minuman hangat, terutama menu empat sehat lima sempurna. Konsumsi makanan yang mengandung Phytochemical, yaitu bahan kimia alami yang ada pada tumbuhan yang memberi vitamin pada makanan. Zat jenis ini terdapat pada buah dan sayur segar berwarna hijau, merah dan kuning gelap.
- Minum Banyak Air Putih, Air berfungsi mengangkat racun-racun yang ada dalam tubuh. Orang dewasa butuh delapan gelas air dalam sehari.
- Terapkan pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur, tak perlu olahraga berat. Yang penting dapat dilakukan secara teratur, seperti jogging ataupun senam ringan. Beristirahat cukup. Istirahat yang cukup akan memperkuat daya tahan tubuh.
- Hindari kontak dengan penderita. Virus flu tersebar juga melalui udara dan air liur. Oleh karena itu, hindari pertemuan jarak dekat dengan penderita flu.
- Jangan merokok. Perokok berat lebih rentan terserang flu. Asap rokok dapat menyebabkan bagian sistem pernapasan kering, sehingga lebih mudah terserang virus.
- Bila Anda menggunakan AC, sering-seringlah membersihkan penyaringnya agar debu, jamur, dan berbagai hal yang mungkin dapat mencetuskan alergi dapat dikurangi. Demikian juga dengan karpet dan sofa.
- Kenakan jas hujan atau payung ketika hujan. Gunakan penutup hidung bila berada di daerah rawan polusi.
Mencegah Demam Berdarah.
Rajin-rajinlah membersihkan
selokan, bak-bak air tadah hujan maupun kamar mandi, membuang sampah pada
tempatnya dan menyiangi kebun untuk menghindari nyamuk berkembang
biak.
Usir nyamuk dengan obat nyamuk
sebelum berangkat tidur, atau Anda bisa menggunakan obat nyamuk gosok, atau
tidur menggunakan kelambu.
Bak atau tempat penampungan air
harus ditutup untuk mencegah nyamuk bertelur di tempat itu dan dikuras paling
tidak dua kali seminggu, supaya telur-telur nyamuk tidak menetas menjadi
jentik.
Jaga kerapian. Jangan menggantung
baju. Lebih baik lipat saja, sebab pakaian yang tergantung bisa menjadi tempat
persembunyian nyamuk aedes aegypti. Bersihkan setiap hari meja dan laci yang ada
di kamar Anda. Buanglah kertas-kertas yang tak terpakai sebab laci meja yang
kotor dan tak terurus juga bisa menjadi sarang nyamuk.
Abatisasi. Abatisasi adalah
menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air. Abatisasi bisa
diulang setiap 2-3 bulan sekali. Abate tidak berbahaya bagi manusia. Abatisasi
hanya pada tempat-tempat air tergenang, seperti bak mandi, jambangan bunga, dan
selokan kecil. Jangan taburkan abate ke air yang mengalir. Abate juga baik
ditaburkan ke tempat-tempat air yang sulit dikuras atau
dibersihkan.
mencegah penyakit lebih baik
daripada mengobati…
0 comments:
Post a Comment