Berbicara
masalah “siapa di balik UFO” tentunya kita akan membicarakan apa yang dinamakan
“alien”. Alien jelas merupakan makhluk asing dan non human. Banyak pertanyaan
yang diajukan tentang masalah alien (UFO) ini, misalnya:
- Dari manakah datangnya mereka?
- Ada alien jenis apa saja?
- Apakah mereka itu baik atau buruk?
- Mengapa mereka sering menculik manusia?
- Apa tujuan mereka terhadap manusia?
- Adakah kaitan alien dengan sejarah manusia?
- Bagaimana para nabi menubuatkan masalah alien ini?
- Adakah hubungan alien (UFO) dengan nubuat tentang akhir jaman?
Membahas soal UFO atau alien ini tidak mudah. Mengapa sulit? Karena obyek/subyek yang diteliti tidaklah ada di depan kita dan kita tidak bisa memintanya datang sesuka kita. Laporan-laporan penampakan UFO atau perjumpaan manusia dengan alien, juga masih sering diragukan. Bahkan peristiwa jatuhnya UFO di Roswell tahun 1947 di mana ada 4 alien (2 mati, 1 lari kemudian ditembak oleh seorang tentara yang tegang, dan satu lagi sekarat dan akhirnya mati di rumah sakit) yang di autopsi oleh pihak militer (AU) AS. Namun semuanya itu ditutupi dan dianggap tidak ada. Laporan resmi dari pihak pemerintah hanyalah sebuah balon percobaan AS yang bernama Skyhook. Tapi masyarakat umum tidak mudah begitu saja percaya dan kemudian lahirlah teori “alien Conspiracy“.
Indonesia
termasuk cukup sering dilewati UFO, banyak laporan yang terdata dan ada juga
kasus orang Indonesia yang diculik UFO. Namun tentu saja kembali ke pertanyaan,
apakah itu semua bisa dipercaya? Laporan memang bisa dikarang, foto memang bisa
direkayasa, bukti apapun bisa dibuat. Bagi orang yang percaya, sedikit bukti
sudah cukup. Bagi orang yang skeptik, dia butuh bukti yang benar-benar ilmiah
dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagi orang yang fanatik anti, bukti sebagai
manapun banyaknya tak akan mengubah sikapnya.
Dari
kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun
buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum
ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien.
Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO, namun hal
itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. Dunia lebih sibuk dengan peperangan,
masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi, ketimbang mempelajari tamu yang
datang ke dunia kita ini…
Dengan
kendala sumber-sumber data untuk mempelajari UFO/alien ini, maka dalam
mempelajari keberadaan UFO di masa lalu, peneliti UFO menggunakan referensi dari
kitab-kitab kuno, prasasti, hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci. Salah
satu peneliti yang terkenal adalah Erich von Däniken. Teori Däniken
adalah nenek moyang kita dulunya pernah didatangi oleh makhluk cerdas dari luar
angkasa yang dianggap dewa oleh manusia.
Masalahnya,
menggunakan data-data yang bersumber dari kitab-kitab kuno, mitologi dan juga
kitab suci, tidak akan bisa diterima oleh kalangan yang spektis. Namun, saya
ingin mengajukan berbagai data yang telah saya kumpulkan, baik berupa cerita
dari pengalaman seseorang yang melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai
informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.
Dari
manakah datangnya mereka?
Di
sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai “alien” bukan “ET atau ETI”.
Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra Terrestrial Inteligence,
yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan memakai istilah alien”, saya tidak
menutup kemungkinan bahwa mereka datang dari bumi atau dimensi lain.
Beberapa
kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:
a.
Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain
a.
Mungkinkah mereka dari luar angkasa?
Perkiraan
bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin sekali, tapi ada beberapa
keanehan atau kejanggalan bila mereka memang berasal dari luar angkasa. Keanehan
itu adalah:
- Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki atmosfir bumi.
- Bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Alpha Centauri, yang berjarak 4.3 tahun cahaya. Ini berarti apa yang kita lihat hari ini adalah apa yang terjadi 4.3 tahun yang lalu. Terbang dengan kecepatan cahaya masih merupakan fiksi ilmiah. Untuk suatu perjalanan yang cukup cepat bagi UFO akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai bumi.
- Yang aneh adalah, meski ada ribuan saksi yang menyatakan pernah melihat UFO setiap tahun, namun tidak ada gambaran UFO yang persis sama. Tentunya sangat sulit untuk dibayangkan bila mereka dari luar angkasa dengan membawa sedemikian banyaknya jenis pesawat yang berbeda-beda dan berjalan zig-zag di angkasa setiap hari.
- Fenomena UFO dalam terbang sering tidak mengikuti hukum gravitasi dan aerodinamika, bukankah kalau mereka benar-benar dari angkasa luar, hukum-hukum fisika itu tetap berlaku buat mereka?
- Tidak ada BUKTI nyata bahwa mereka berasal dari planet tertentu.
- Beberapa orang yang berhubungan (kontak) dengan alien, sering kali mendapat pelajaran tentang spiritualitas, filosofi, peringatan tentang bahaya nuklir, dll. Apakah alien yang datang dari jarak yang jauh itu datang ke bumi hanya untuk mengajari manusia filsafat?
Memang
ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar angkasa dengan teknologi
yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan oleh pikiran manusia.
b.
Mungkinkah mereka dari masa depan?
Apakah
UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya bahwa mesin waktu
bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori ini. Tapi saya
mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
- Beberapa laporan yang pernah melihat alien menyatakan bahwa kebanyakan bentuk mereka bukan manusia (human) dan terkadang aneh atau mengerikan.
- Interfensi makhluk dari masa depan bisa menimbulkan teori “paralel universe”. Kalau mereka benar dari masa depan, maka saat ini tentunya mereka belum ada. Namun kalau mereka datang dari masa depan dan muncul saat ini, berarti itu merupakan suatu hal yang “unik” dan “menakjubkan”.
- Kalau mereka memang dari masa depan, untuk apa mereka melakukan penculikan terhadap manusia (alien abduction)?
c.
Mungkinkah mereka dari bumi?
Jika
kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga, yaitu:
- apakah buatan manusia?
- apakah buatan non human yang jenis spesiesnya belum kita ketahui sampai saat ini?
Kemungkinan
bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat fakta:
- Adanya fenomena penculikan manusia oleh UFO.
- UFO sudah pernah terlihat, jauh sebelum manusia mampu membuat pesawat terbang.
- Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
Kemungkinan
buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila melihat fakta:
- Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
- Di manakah mereka berada? (Ini memang bisa dijawab: di dasar laut, di daerah kutub yang tidak dihuni manusia, di dalam/rongga-rongga bumi)
- Mengapa ada masa kosong, di mana dulu pada jaman purbakala dikatakan alien sering hilir mudik di antara manusia, dan baru kini mulai aktif lagi?
d.
Mungkinkah mereka dari dimensi lain?
Tentunya
bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya sanggahan atau pemikiran
yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang keempat, yaitu: Mungkinkah
mereka dari dimensi lain?
Teori
tentang alien dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh kalangan ufologi (tidak
semua). Beberapa data yang mendukung adalah:
- Menjelaskan fenomena UFO muncul dan menghilang secara tiba-tiba.
- Tidak mengikuti hukum-hukum fisika dalam dimensi manusia.
- Adanya kontak secara telepati atau melalui mimpi dengan beberapa orang yang merasa menjalin komunikasi (kontak) dengan alien.
- Sering terjadi kasus alien abduction pada waktu korban tidur.
- Mereka tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan manusia karena berbeda dimensi. Untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses “soul abduction”.
Bila
mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya penjelasan dari
kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi ini selain dihuni oleh
manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di dimensi lain. Suatu fakta bahwa di
Indonesia yang cukup mengenal fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu
persamaan sifat, yaitu jin suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun
anak-anak), di mana korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau
kembali (karena enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil
dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah.
Apakah
jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi lain
yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan apakah memang
fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul belakangan ini setelah sekian
lama vakum?
Bicara
soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang
baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin
mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan pemimpinnya
Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia.
Mungkin ini menjelaskan:
- Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
- Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang akhir jaman?
Dapatkah
dipercaya ada dimensi lain?
Mempercayai
alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah daripada meyakini bahwa
mereka berasal dari dimensi lain. Namun keberadaan dimensi lain nampaknya tidak
mudah diabaikan begitu saja. Banyak penulis cerita fiksi, baik dari jaman dulu
maupun kini, menggunakan tema kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:
- Odyssey (Kisah Perjalanan Ullyses)
- Sinbad, si pelaut
- Christmas Carol
- Alice in the Wonderland
- Legenda Nyai Loro Kidul
Namun
tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu cerita. Sejauh ini,
beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah dimensi lain adalah:
- Philadelphia experiment, yaitu percobaan tentang ruang dan waktu. Untuk mengetahui sekilas tentang eksperimen ini, klik: disini (bahasa Indonesia)
- Penelitian terhadap beberapa peristiwa paranormal, seperti NDE (Near Death Experience), OBE (Out of Body Experience) atau Astral Travelling, ESP (Extra Sensory Perception), mimpi, dll.
Fenomena-fenomena
yang menyangkut dimensi lain adalah:
- Keyakinan bahwa manusia mempunyai roh
- Keyakinan bahwa spirit manusia tetap hidup walau badannya mati
- Keyakinan adanya inkarnasi dan reinkarnasi
- Manusia mempunyai “indera keenam”
- Munculnya makhluk halus, hantu, jin, dll
- Misteri Segitiga Bermuda.
Penjelasan
yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah keberadaan mereka
(alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu ditangkap oleh indera manusia,
misalnya, kemampuan pengelihatan manusia terbatas dan tidak mampu melihat cahaya
infra merah dan ultra violet. Demikian pula manusia tidak mampu mendengar suara
infrasonic dan ultra sonic. Namun beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum
indera yang lebih luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu
mendengar gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran
“makhluk halus”, ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya gempa bumi,
dll.
Manusia
juga memiliki indera keenam, namun sayangnya indera ini tidak dikembangkan oleh
semua orang. Dengan indera keenam ini, manusia mampu melakukan intuisi dan
antisipasi.
Read more: http://bukansekedarkabar.blogspot.com/2011/11/fakta-tentang-alien.html#ixzz2GFyhjdot
0 comments:
Post a Comment