PERNAHKAH
Anda melihat seorang teman tiba-tiba muncul di hadapan kita, entah
melintas atau apa, tapi tak mengatakan apa–apa? Di lain waktu ketika
kita tanyakan tadi kenapa? Sang teman pun hanya kebingungan dan
menjawab tidak pernah dan tidak tahu. Biasanya mendapat jawaban begini
jantung kita langsung berdegup keras, keringat dingin, semuanya berujung
pada satu pertanyaan lantas tadi itu siapa?
Qorin adalah jin yang ditugasi untuk
mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya.
Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu
qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk
menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan,
“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Baqarah: 268]
Akan tetapi, jika Allah memberikan
karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk
kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia
maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini,
sehingga dia tidak mampu menyesatkannya. (Majmu’ Fatawa, 17:427)
Dalil Adanya Jin Qorin
Di antara dalil yang menunjukkan adanya qorin:
a. Firman Allah: “Yang menyertai manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh,” [QS. Qaf: 27].
Dalam tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia,” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)
b. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap
orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping)
dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah
membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu,
dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” [HR. Muslim]
Tugas jin Qorin
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” [HR. Muslim]
Imam An-Nawawi mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin (Syarh Shahih Muslim,
17:158)
. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan,
“Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah
dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain
menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini
akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi
seseorang” (Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459).
Apakah qorin juga menyertai manusia setelah dia meninggal?
Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Apakah
qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan?
jawabnya, Tidak. Zahir hadis –Allahu a’lam– menunjukkan bahwa
dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya.
Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka
akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim). (Majmu’ Fatawa, 17:427)
Cara Melindungi Diri dari Jin Qorin
Banyaklah berdzikir dan memohon
perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini,
insyaaAllah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman,
“Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” [QS. Al-A’raf: 200]
Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan,
“Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana
Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan
kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda
untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda
kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda,
kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam
bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan
was-was setan. (Taisir Karimir Rahman, Hal.313). Allahu a’lam. (sumber: konsultasi syariah]
0 comments:
Post a Comment