Derasnya arus globalisasi berpengaruh terhadap masuknya budaya asing
ke dalam negeri. Globalisasi tentunya mempunyai dampak positif dan
negatif bagi perkembangan bangsa. Dampak positif dapat terasa di bidang
ekonomi bangsa, namun dibalik itu globalisasi juga dapat berdampak
negatif bagi anak Anda.
Selain itu, globalisasi juga berdampak pada kemajuan teknologi dan
informasi. Kemajuan teknologi dapat membuat si kecil lebih mudah
mengakses informasi melalui televisi, majalah atau internet. Dengan
begitu, anak akan cenderung meniru apa yang dilihatnya seperti gaya
berpakaian dan berperilaku mengikuti tren budaya asing.
Budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa akan membuat anak
menjadi dewasa sebelum waktunya. Salah satu cara untuk menghindari
dampak buruk globalisasi adalah adanya kontrol dari orangtua. Berikut
tips agar anak tidak ikut budaya asing:
Ciptakan gaya mendidik anak sendiri
Sebagai orangtua, Anda harus memiliki gaya mendidik anak sendiri dengan
tidak melecehkan budaya bangsa dan mengajarkan anak untuk menghormati
budaya lain. Misalnya, di negara China, orangtua dikenal dengan gaya
“tiger mom.” Mereka memiliki teknik mendidik anak dengan tegas.
Rasa percaya diri dimulai dari orangtua
Sebelum mengajarkan anak mencintai budaya sendiri, sebaiknya orangtua
percaya diri terlebih dahulu terhadap budaya bangsa sendiri dan mendidik
anak untuk menghargai serta mencintai budaya Indonesia. Libatkan anak
dalam pembicaraan mengenai budaya dan mengajaknya menonton pameran
kesenian tradisional.
Memberi menu makanan tradisional pada anak
Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim pasti memiliki menu
kuliner yang beragam juga. Makanan asli Indonesia seperti sayur pare,
melinjo dan kangkung kini sudah tidak banyak diminati lagi di kalangan
remaja dan anak-anak. Mereka lebih menyukai makan makanan siap saji
seperti burger atau pizza yang berasal dari bangsa lain. Mulai biasakan
anak makan makanan tradisional yang juga sehat, baik untuk kesehatan
tubuhnya.
Hindarkan anak dari kecanduan gadget
Jaman sekarang, beberapa orangtua justru memberikan anak-anaknya
permainan yang diakses melalui kecanggihan gadget. Padahal ini akan
membuat anak menjadi individualistis dan kesulitan berkomunikasi dengan
orang lain.
Memilih konsumsi media yang tepat bagi keluarga
Anda harus mengontrol dan membatasi anak mengakses media massa maupun
elektronik yang terlalu menyorot budaya asing. Pilihlah tontonan
keluarga yang sifatnya mendidik dan mengenalkan anak terhadap budaya
bangsa.
Sebenarnya, tak semua budaya asing mengandung nilai
negatif. Ada beberapa budaya asing bagus untuk dipelajari dan menjadi
tolak ukur budaya sendiri. Namun, belum saatnya anak menerima budaya
luar karena ia belum mampu menyaring mana yang baik untuk ditiru dan
mana yang tidak. Jadi, orangtua harus senantiasa mengontrol perkembangan
anaknya agar menghargai dan mencintai bangsanya sendiri.
0 comments:
Post a Comment