Memiliki berat badan ideal memang didambakan setiap orang. Namun, jika
berat badan berlebihan terjadi saat dini segeralah untuk mengubah pola
makan anak. Orangtua harus mengerti bahwa obesitas anak dapat
menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan mereka pada usia
dewasa,salah satunya impotensi dan infertil yang disebabkan oleh
penurunan kadar testosteron.
Obesitas anak disebabkan oleh beberapa faktor, seperti genetik
dan lingkungan. Terkadang orangtua membiarkan anak-anak untuk
mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi, sehingga
berat badan mereka tidak terkontrol. Berbeda jika mereka mengimbanginya
dengan aktifitas fisik seperti berolahraga. Karena jika hal tersebut
tidak dilakukan, maka lemak akan menumpuk dan menyebabkan beberapa
penyakit berbahaya.
Dalam penelitian yang melibatkan anak umur 14-20 tahun menyebutkan bahwa, obesitas anak laki-laki
terjadi penurunan kadar testosteron yaitu hormon yang diproduksi di
testikel dan sering disebut sebagai hormon pria. Jika hal tersebut tidak
dicegah sejak dini, maka anak-anak tersebut berpotensi menjadi impoten
dan kurang subur saat dewasa kelak.
Para peneliti menyebutkan, bahwa kadar testosteron yang turun tersebut
disebabkan lemak perut dan penurunan otot yang dapat memicu resistensi
insulin serta diabetes. Tentu Anda sebagai orangtua tidak menginginkan
bukan jika obesitas anak mengancam kesehatan hingga dewasa? Hal tersebut dapat teratasi jika menciptakan suasana hidup yang sehat.
Seperti apa suasana hidup yang sehat? Di antaranya mengonsumsi
makanan dengan gizi seimbang diiringi olahraga rutin. Mencegah obesitas anak sangatlah mudah, asalkan menerapkan pola hidup sehat sedari dini.
0 comments:
Post a Comment