Tumbuhnya
uban seringkali dianggap sebagai tanda kedewasaan seseorang. Boleh jadi
itu benar. Tapi, apabila mengacu pada hasil penelitian terbaru yang
dilakukan Life & Style di Inggris, tumbuhnya uban di usia muda bisa
menjadi tren yang mengkhawatirkan.
Dulu,
rambut abu-abu biasanya baru terlihat saat seseorang berusia 30-an
tahun atau di awal usia 40 tahun. Tapi, sekarang kebanyakan orang
mengalaminya lebih cepat, khususnya wanita.
Dikutip
dari Daily Mail, studi baru ini menunjukkan hampir sepertiga (32
persen) wanita Inggris di bawah usia 30 sudah mulai mengalami perubahan
warna rambut menjadi abu-abu. Dua pertiga dari jumlah itu menyalahkan
stres sebagai penyebabnya.
Salah
satunya seperti yang dialami Michela Colling, 28 tahun, seorang penata
interior dari London Utara. Dia mulai beruban saat berumur 25 tahun. Dia
yakin penyebabnya stres, terutama setelah pindah rumah dan membuka
usaha sendiri.
“Tahun lalu saya mulai sibuk, dan jumlah uban di rambut saya berkembang cepat,” katanya.
Setelah
itu, Michela sering mamakai pewarna rambut untuk menyamarkan untaian
rambut abu-abunya. Dia merasa lebih tua setelah beruban.
Menurut
Trichologist Philip Kingsley, terjadinya uban sebenarnya merupakan
hasil dari melanosit, sel yang menghasilkan pigmen menjadi rusak. Hal
ini terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.
Tetapi, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa munculnya uban diatur oleh gen, bukan oleh gaya hidup seseorang.
"Faktor
risiko utama untuk beruban adalah umur," kata Nina kusa, dari Asosiasi
Dermatologi Inggris. “Tumbuhnya uban lebih dini pun biasanya dipengaruhi
oleh faktor genetik. Bagi kebanyakan orang, tumbuhnya uban lebih dini
akibat pengaruh gaya hidup, tetapi untuk faktor genetik di luar kendali
Anda. Umumnya, gaya hidup tidak mempengrauhi perubahan warna rambut
Anda.”
Sementara
para ahli lainnya berpendapat bahwa tumbuhnya uban lebih dini akibat
stres yang berkepanjangan. Dalam bukunya, Philip Kingsley menulis stres
berpengaruh besar terhadap tubuh. Tapi, ada berbagai macam jenis stres.
Di antaranya, stres oksidatif yang disebabkan oleh asap rokok, sinar UV,
dan polusi, serta stres emosional.
0 comments:
Post a Comment