Bunga ukir
*****
Aku gelisah karena rindu, rindu akan
rumah, keluarga disana, terutama pada sesuatu pada bunga ukirku disana. Aku
sekolah dikota tinggal diasramaan meninggalkan mereka jauh disana an jauh dari
keberadaanku.
Ingin sekali kumemandang wajahnya,
memperhatikan bola mata yang menghiasi indahnya tatapan mataku, yang selalu
menghiasi hatiku , membarakan semangatku bak surya ang menyinari pagi
menangkalkan kegelapan, memecahkan kesunyian gersangnya jiwa yang sunyi.
*****
Dibawah pohon depan asrama ku duduk
bersandarkan batang pohon besar ini suasana yang relaks menikati segarnya udara
dingin fajar ini. Orang orang masih enggan melepas indahnya mimpi.
Ditemani music favoritku aku
merenung hanyut dalam kenangan indah bersama bunga ukirku.
Sekuntum bunga yang pertama kali
tumbuh subur dalam diriku yang gersang ini. Yang terciptakan 10 bulan lebih
lama dariku.
Sungguh bunga ukir yang indah, yang
tanpa sengaja kujumpai saat aku jalan-jalan bersama temen sekelasku di ujung
kota sana.
*****
0 comments:
Post a Comment