berbisnis
Agar bisnis berhasil, ia merekrut orang pintar
Walhasil, boss orang pintar adalah
Orang bodoh
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka rekrut orang pintar untuk memperbaiki
yang salah
Walhasil, orang bodoh memerintah orang pintar
untuk keperluannya
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah
dan mencari kerja
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan
uang untuk membayar orang pintar
Orang bodoh berpikir pendek untuk
memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-
panjang oleh orang pintar
Walhasil orang pintar menjadi staf orang bodoh
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang pintar yang bekerja
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar
akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras
dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang
dengan keluarganya
Mata orang bodoh selalu mencari apa yg bisa
dijadikan duit
Mata orang pintar selalu mencari kolom
lowongan pekerjaan
Bill Gates, Dell, Henry Ford, Liem Swie Liong
tidak pernah dapat S1, tapi menjadi kaya.
Ribuan orang pintar bekerja untuk mereka dan
ribuan jiwa keluarga bergantung pada mereka
PERTANYAAN :
- Mendingan jadi orang pinter atau orang
bodoh ?
- Pinteran mana, orang pinter atau orang
bodoh ?
- Mana yang lebih susah, orang pinter atau
orang bodoh ?
KESIMPULAN :
Jangan lama-lama jadi orang pinter
Jadilah orang bodoh yang pinter, daripada jadi
orang pinter yang bodoh
Kata kuncinya adalah 'risiko' dan 'berusaha'
Karena orang bodoh berpikir pendek, maka dia
bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha
agar risiko betul-betul kecil
Orang pinter berpikir panjang, maka dia bilang
resikonya besar, selanjutnya dia tidak berusaha
mengambil resiko tersebut dan mengabdi pada
orang bodoh
Di manakah posisi kita saat ini ?
Berhentilah meratapi keadaan kita yang
sekarang
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika
dan Dinamika kehidupan
Semua Pilihan dan Keputusan ada di tangan
kita untuk merubahnya
dan mencari kerja
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan
uang untuk membayar orang pintar
Orang bodoh berpikir pendek untuk
memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-
panjang oleh orang pintar
Walhasil orang pintar menjadi staf orang bodoh
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang pintar yang bekerja
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar
akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras
dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang
dengan keluarganya
Mata orang bodoh selalu mencari apa yg bisa
dijadikan duit
Mata orang pintar selalu mencari kolom
lowongan pekerjaan
Bill Gates, Dell, Henry Ford, Liem Swie Liong
tidak pernah dapat S1, tapi menjadi kaya.
Ribuan orang pintar bekerja untuk mereka dan
ribuan jiwa keluarga bergantung pada mereka
PERTANYAAN :
- Mendingan jadi orang pinter atau orang
bodoh ?
- Pinteran mana, orang pinter atau orang
bodoh ?
- Mana yang lebih susah, orang pinter atau
orang bodoh ?
KESIMPULAN :
Jangan lama-lama jadi orang pinter
Jadilah orang bodoh yang pinter, daripada jadi
orang pinter yang bodoh
Kata kuncinya adalah 'risiko' dan 'berusaha'
Karena orang bodoh berpikir pendek, maka dia
bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha
agar risiko betul-betul kecil
Orang pinter berpikir panjang, maka dia bilang
resikonya besar, selanjutnya dia tidak berusaha
mengambil resiko tersebut dan mengabdi pada
orang bodoh
Di manakah posisi kita saat ini ?
Berhentilah meratapi keadaan kita yang
sekarang
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika
dan Dinamika kehidupan
Semua Pilihan dan Keputusan ada di tangan
kita untuk merubahnya
0 comments:
Post a Comment