Sunday, December 30, 2012

Cara Berbohong yang Baik


Cara berbohong yang baik???
serius nih blog???
Kok ngajarin yang nggak bener, sih!!
Wokey, wokey.
Bohong memang nggak baik, en nggak ada gunanya nambah2in pembohong di Indonesia, cz Indonesia udah kebanyakan pembohong.
Tapi saya cuma membagikan pengetahuan
//huuuuu!!! alesan!!!
wkwkwkwk....
oke, ini serius, kadang untuk mencapai apa yang kita inginkan, kita perlu berbohong.
Untuk melindungi sesuatu, kita perlu berbohong.
Dan seni berbohong pun perlu dipelajari.
bukan dalam artian negatif, sebab seni adalah seni.

Sebelumnya biar saya beritahu konsekuensi orang yang berbohong (apalagi buat amatiran, lupakan saja soal bohong membohong, wajahmu itu sudah menunjukkannya dengan jelas)
Orang yang berbohong, pasti akan terus membuat kebohongan baru untuk menutupi kebohongan lamanya. Terus menerus berlanjut sampai apa yang seharusnya masih jadi candaan sudah jadi sebuah masalah.
perasaan lo gak akan tenang, rasanya kayak ada yang berat di hati lo, itu resiko seorang pembohong.
Manusia tidak diciptakan untuk berbohong, jadi pasti ada beban mental meski lo gak menyadari itu.
Yah, daripada gw nyerocos terus en lo bosen, kita langsung aja.

Untuk bertarung dengan baik, lo harus mengenal musuh lo.
Itu kata pepatah.
Berlaku juga untuk seni berbohong.
Lo pingin pintar berbohong, lo harus tau gimana ciri2 orang berbohong, and of course, avoid them.
Hindari sign berbohong.
1. Mata
Ada yang bilang kalo mata menunjukkan segalanya.
Jika orang berbohong,matanya akan bergerak ke kanan atau ke atas, sementara kalau berpikir matanya akan bergerak ke kanan.
Meski terbukti tidak tepat, tapi ini masuk akal sebab berhubungan dengan cara berpikir.
Saat mengarang imajinasi, manusia cenderung melirik ke kanan, karena otak kanan sedang bekerja, ingat otak kanan? Yeah, dia adalah tim kreatif.
Sedangkan saat mengingat, manusia akan cenderung banyak melirik ke kiri karena otak kiri ada di kiri.
Hallah, sekilas kedengaran masuk akal, tapi menurut gw absurd.
Anyway, gak ada salah mempraktekkan ini, karena toh banyak orang mempercayainya.
Hindari melirik ke kanan (wakakakak, XDD)

2. Pandangan Mata
Masih soal mata~
Orang yang berbohong cenderung suka melepaskan kontak mata, menghindari kontak mata, atau malah menatap lawan bicara dengan tatapan terlalu tenang--tatapan transparan seolah tidak melihat kemanapun.
Itu karena dia sedang mengarang sebuah cerita (menurut para ahli begitu)
Sedangkan Pembohong cenderung menghindari kontak mata karena takut semua akan terbongkar lewat matanya--yang bisa mengungkapkan segalanya.
so, pandanglah lawan bicaramu dengan penuh percaya diri, beraktinglah seolah kamu memang sedang bicara yang sebenarnya. Tatap mata lawan bicaramu dengan yakin.

3. Kebiasaan Tangan dan Kaki.
orang yang berbohong (biasanya ini dilakukan oleh amatir) punya kebiasaan menggerak2kkan anggota tubuhnya. Ini karena tubuh tidak nyaman dengan kebohongan yang dilontarkan. Kadang pembohong memainkan pensil atau benda apapun dan meletakkannya di tengah lawan bicara--berhubungan dengan sisi psikologis, pembohong akan tenang jika ada penghalang antara "aku" dan "dia" sekecil apapun penghalang itu. Jadi, hindari kekurang kerjaan ini, key? santai aja.

4. Kebiasaan Menyentuh Wajah
Manusia tidak dirancang untuk berbohong, sehingga ketika kebohongan terlepas, secara tidak sadar tangan akan bergerak menutupi mulut yang baru saja "nakal berbohong" itu. Hindari ini. Oke?
kadang ada gerakan menggaruk pipi, kepala, menyentuh hidung, itu karena mereka merasa menutup mulut terlalu jelas terlihat. Hindari juga kebiasaan ini.

5. Bicara Ngalor-Ngidul
alias bicara gak ada juntrungnya. Gak jelas, mbulet2, muter2.
Itu karena Pembohong amatir takut ia akan ditanyai detail kebohongannya (yang jelas tidak ia kuasai)
So, solusinya, rancang kebohongan dengan cermat, tuliskan di kertas bila perlu. dan pahami kebohongan yang akan kamu lontarkan. Percayalah pada kebohonganmu dan satu hal yang pasti: teliti dulu apakah kebohonganmu masuk akal atau tidak. Ilmiah atau tidak. Jangan berputar2.

6. Nada suara.
Kebiasaan pembohong adalah mengubah suaranya saat kebohongan itu dilontarkan.
Solusinya: yah, bisa dikira2 sendiri, lah.

Okey, sekian Seni Membohong dari saya.
Sebenarnya yang saya posting ini adalah rahasia umum.
Semua juga udah tahu. sudah bukan rahasia.
Sama rahasianya seperti hubungan seks itu harus dilakukan dengan telanjang.
wakakak...
Rahasia "cara berbohong" aslinya tidak bisa saya posting karena masalah relevansi.
Tapi setidaknya, kesenian itu bisa diungkapkan sedikit dengan gamblang di sini.
dan saya agak lega, kalau orang yang membaca postingan ini sama sekali tidak ada.
Berarti Tidak ada yang mau jadi pembohong.
Dunia aman, tentram....
Damai sejahtera...
wakakakakkk...
Cheers all.

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates