Umat
Kristen di seluruh Amerika Serikat (AS) bereaksi skeptis dan mencemooh
secarik manuskrip yang dipamerkan Profesor Karen King yang menunjukan
kemungkinan Yesus pernah menikah.
Beberapa orang menyikapi pemberitaan
tersebut dengan hati-hati, sementara yang lainnya mempertanyakan
keaslian manuskrip yang dipresentasikan Profesor Karen King, seorang
Hollis Profesor of Divinity di Harvard Divinity School di Cambridge,
Massachusetts tersebut.
Pendiri gereja terbesar di Florida,
gereja Calvary Chapel of Fort Lauderdale, Boy Coy mengatakan dokumen
tersebut mungkin palsu atau bisa juga salah cetak. Coy menggambarkan
jemaatnya yang berjumlah 20 ribu orang sebagai jemaat yang "sangat
cerdas". Mungkin ada individu yang mau bersenang-senang dengan
pemberitaan ini, tapi keyakinan mereka tidak akan terpengaruhi oleh
pemberitaan ini.
"Firman Allah adalah firman Allah. Dan
itu bukan firman Allah," ungkap Coy menyinggung manuskrip berukuran 8×4
cm tersebut seperti diberitakan RIA Novosti, Kamis (19/9/2012).
Sementara seorang pendeta pembaptis di
Petro dan profesor studi Alkitab di Sekolah Quartz Hill of Theology di
Quartz Hill, California, Jim West mengatakan sumber teks tersebut tidak
jelas. West mengatakan, dalam injil perjanjian baru tidak dibahas
tentang status perkawinan Yesus, sementara teks pada abad ke 2 dan ke 3
mengatakan bahwa ia tidak menikah.
Beberapa kelompok kristen awalnya
mengatakan Yesus menikah, tapi sebagian besar menolak klaim tersebut.
Sementara itu juru bicara Keuskupan Agung Katolik Boston, Terrence C.
Donilon mengatakan berita tersebut menunjukan bahwa diskusi ilmiah telah
dimulai.
"Mungkin suatu hari nanti kita akan
sampai pada sebuah kesimpulan. Sementara itu, kita ikuti ajaran gereja
yang telah ribuan tahun diajarkan," ungkap Donilon.
Kemarin, Profesor Karen King, seorang
Profesor yang mampu membaca naskah Koptik kuno, mempresentasikan hasil
temuannya yang telah melalui serangkaian tes dan penelitian untuk
menguji keaslian fragmen yang ditulis pada masa Koptik Mesir kuno itu.
Karen King mencoba menyodorkan sebuah bukti pertama bahwa sejumlah orang Kristen percaya Yesus pernah menikah.
Papirus Kuno Nyatakan Yesus Menikah
Berdasarkan kepercayaan Umat Kristen,
Yesus tidak pernah menikah. Tapi, sebuah papirus kuno mengungkapkan hal
sebaliknya. Dalam papirus kuno itu terungkap kebenaran jika Yesus pernah
menikah. Tulisan dalam papirus itu menggunakan bahasa Mesir kuno,
koptik. Adapun isi tulisannya berbunyi "Yesus kepada mereka, istri
saya".
Namun, tidak disebutkan asal papirus
kuno tersebut. Pakar Ketuhanan, Harvard Divinity School, Massachusetts,
Karen King mengatakan dalam tradisi Kristen disebutkan Yesus tidak
menikah. Klaim itu tidak didukung fakta sejarah.
"Pada Injil Perjanjian Baru tidak
menyebut Yesus menikah. Namun, itu membuat kita terlibat dalam
perdebatan," papar dia seperti dikutip onislam.net, Rabu (19/9).
Menurut King, isi dari papirus akan
memicu perdebatan tentang apakah Yesus menikah atau tidak. Sebab,
sejarah tidak menjelaskan apapun. "Jadi, kalau kita dalam posisi sebelum
papirus itu ditemukan. Kita tidak akan tahu apakah ia sudah menikah
atau belum," ucapnya. Sebagian besar penganut Protestan dan Katolik
telah lama mempertahankan klaim Yesus tidak menikah. Namun, ada sejumlah
aliran dalam Kristen yang menyatakan sebaliknya.
Pada 2003, Dan Brown dalam bukunya 'The
Da Vinci Code' menuliskan Yesus memiliki istri. Hal itu memicu kemarahan
dikalangan umat Kristen. King mengatakan papirus itu menjadi bukti awal
sejumlah penganut awal Kristen percaya Yesus telah menikah. "Pada
periode lain, diketahui mereka percaya, tapi mereka tidak menyebut
detail," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, penganut Kristen
pada periode berikutnya secara lisan mengklaim Yesus tidak pernah
menikah. Para teolog ketika melihat itu menyatakan temuan tersebut
adalah bukti otentik Yesus menikah.
"Saya percaya, dengan merujuk tata
bahasa yang digunaka, ini otentik," ungkap Ahli bahasa Koptik,
Universitas Ubrani, Yerusalem, Shisha Halevy. (Sumber: miftah19.wordpress.com)
0 comments:
Post a Comment