Manajemen resiko
Rumah sakit adalah suatu kerangka kerja & kerangka berpikir
manajemen financial,manajemen operasional dan manajemen strategis yang
berfokus pada identifikasi,pengelolaan dan pemanfaatan berbagai resiko
di RS untuk memperoleh keunggulan kompetitif
Mengapa identifikasi
Resiko itu Penting??karena untuk memulai proses pembelajaran yang
berguna mencegah kejadian yang sama berulang kembali.itu semua bias
berjalan dengan baik apabila seluruh karyawan harus memahami kejadian
tidak diinginkan(KTD),kejadian nyaris cedera(KNC),bagaimana ALUR serta
CARA melaporkan (dibuat system pelaporan kejadian di RS)
Lingkup Manajemen resiko RS
Petugas pelayanan kesehatan
Fasilitas
Lingkungan
Keselamatan pasien
Bisnis
Ini
semua dapat berjalan dengan baik apabila ada dukungan dan komitmen dari
top manajemen (perlu dukungan aktif dan komitmen top manajemen) ACTION
NOT JUST SLOGAN
RS dapat menyusun pengorganisasian dalam
membentuk team safety patient,menyusun kebijakan,infrstruktur dan
rencana kerja (Plan of Action), untuk mengembangkan program manajemen
resiko dan keselamatan pasien,mensosialisasikan program manajemen resiko
dan keselamatan pasien (system & alur pelaporan), bagaimana
kesalahan dapat terjadi dan harus dilaporkan untuk menjadi pembelajaran
memastikan dan monitor bahwa resiko di kelola secara aktif dan
dikomunikasikan ke manajemen,secara multidisiplin mendiskusikan
manajemen resiko dalam rapat2 yang sudah biasa dilakukan (tidak perlu
dipisah-pisah)
Keselamatan pasien adalah hak setiap pasien yang
mempercayakan asuhan mereka kepada lembaga pelayanan kesehatan yang di
mana asuhan yang aman tersebut adalah suatu keharusan,yaitu
§ Assessment resiko
§ Identifikasi & pengelolaan hal yang berhub dgn resiko pasien
§ Pelaporan & analisa insiden
§ Kemampuan belajar dari insiden & tindak lanjut
§ Implementasi solusi utk meminimalkan timbulnya resiko
Sistem
ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
Kejadian keselamatan pasien adalah kejadian yg
mengakibatkan atau dapat mengakibatkan cedera yg tdk diharapkan pd
pasien oleh suatu tindakan (commision) atau karena tdk bertindak
(omission),bukan krn kondisi dasar medis pasien.ini adalah definisi yang
luas dan inklusif dan sebelumnya di sebut insiden
Tujuannya
Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rs
Meningkatkan akuntabilitas RS terhadap pasien dan masyarakat
Menurunkan KTD di Rs
Terlaksananya program2 pencegahan shg tidak terjadi pengulangan KTD
MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
Budaya keselamatan pasien
Dimana staf dlm suatu organisasi memiliki kesadaran yang konstan & aktif ttg hal yg potensial menimbulkan kesalahan
Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan & belajar dari kesalahan & mengambil tindakan perbaikan
Pendekatan
sistem pd keselamatan menerangkan bhw penyebab insiden tdk dapat di hub
dg sederhna pd staf yg terlibat ttp berhub dgn sistem tempat orang tsb
bekerja
Singkirkan mitos :
Orang bekerja keras tdk akan membuat kesalahan
Dgn menghukum orang yg melakukan kesalahan akan mengurangi jml org yg melakukan kesalahan
Tindakan pendisiplinan dpt memperbaiki melalui meningkatkan motivasi
Komponen budaya safety
Penjelasan/pemahaman ttg aktivitas organisasi yg beresiko tinggi dan rentan kesalahan
Lingkungan yg bebas menyalahkan,shg orang dpt melapor kesalahan tanpa penghukuman
Harapan kerjasama lintas tingkatan utk mencari solusi atas vulnerabilitas
Kemauan organisasi utk mengarahkan sumber daya utk kepentingan keselamatan
MANFAAT
budaya safety meningkat dan berkembang : budaya bebas menyalahkan,budaya pelaporan dan budaya belajar
komunikasi dgn pasien berkembang
KTD menurun (kurva belajar),peta KTD selalu ada dan terkini
resiko klinis menurun
keluhan dan litigasi berkurang
mutu pelayanan meningkat
citra rs dan kepercayaan masy meningkat,diikuti kepercayaan diri yg meningkat
TUJUH LANGKAH
MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien,ciptakan kepemimpinan &budaya yg terbuka dan adil
pimpin & dukung staf anda
bangunlah komitmen dan fokus yg kuat & jelas ttg keselamatan psn di RS anda
integrasikan
aktivitas pengelolaan resiko kembangkan sistem & proses pengelolaan
resiko serta lakukan identifikasi & assesment hal yg potensial
bermasalah
kembangkan sistem pelaporan pastikan staf anda agar dgn mudah dpt melaporkan kejadian serta RS mengatur pelaporan kpd KKPRS
libatkan & berkomunikasi dgn pasien kembangkan cara2 komunikasi yg terbuka dgn pasien
belajar
& berbagi pengalaman ttg keselamatan psn dorong staf anda utk
melakukan analisis akar permasalahan untuk belajar bagaimana dan mengapa
kejadian itu timbul
cegah cedera melalui implementasi sistem
keselamatan pasien gunakan informasi yg ada ttg kejadian/masalah utk
melakukan perubahan pada sistem pelayanan
KESELAMATAN PASIEN DALAM KEPERAWATAN
Mengapa Keperawatan???
Tuntutan pelayanan keperawatan yang membutuhkan kualitas dan keselamatan
v Pelayanan Keperawatan
Ø Pelayanan 24 jam terus menerus
Ø Jumlah tenaga<<<<
Ø
Berada di berbagai unit kerja di RS Manajemen resiko klinik adl
bagian integral dari proses asuhan keperawatan yang saat ini pelaporan
kejadian yang ada tidak dianalisis
v Jadi apabila alur komunikasi/pelaporan yang jelas akan menjadikan program keselamatan pasien menjadi lebih baik
MANAJEMEN RESIKO KLINIK : ASUHAN KEPERAWATAN
v Prinsip manajemen resiko klinik merupakan jantung proses asuhan keperawatan
v
Asuhan keperawatan profesional mensyarakatkan pengkajian tentang
kondisi pasien,kebutuhannya dan menentukan tujuan2 yang harus di capai
v
Asuhan keperawatan adl perencanaan berdasarkan kebutuhan tsb,juga
manajemen pasien/pengobatan medis yang harus di support oleh asuhan
keperawatan
v Proses ini termasuk mengkaji resiko2 dari kemungkinan terjadinya resiko
Bagaimana
mengeliminasi atau jika tidak memungkinkan bagaimana resiko dari
kesalahan atau kemunduran kondisi pasien dapat di eliminir
Area praktek keperawatan
Manajemen resiko klinik & keselamatan pasien
Di dasarkan pada proses keperawatan
· Pengkajian awal
· Identifikasi dan diagnosa
· Menetapkan tujuan
· Mengontrol infeksi
· Perubahan dalam praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan klinik
· Ketrampilan yang memadai
· Pengetahuan yang memaai
· Bukti dari ilmu pengetahuan-keperawatan dasar
· Dokumentasi : kelengkapan,ketepatan,dan komprehensif,konsistensi pencatatan semua intervensi keperwatan-pelaporan
· Tim kerja multidisiplin/profesional
· Promosi/pendidikan kesehatan
· Memelihara & mengembangkan lingkungan terapeutik
· SAK & SOP
Standar praktik/performance adl tanggung jawab dan kinerja/performance yang diharapkan
Setiap perawat
Assesment/pengkajian : status kesehatan pasien,saat ini dan masa lalu dan potensi resiko keselamatan pasien
Diagnosa
Planning/rencana tindakan : rencana asuhan
Implementasi : pelakasanaan asuhan sesuai rencana
Evaluation : evaluasi terhadap respon pasien dan outcome
Kesalahan dalam keperawatan
Kesalahan
(error) dlm keperawatan dapat diartikan sebagai kesalahan atau
kekeliruan dlm melakukan praktek keperawatan atau memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan
Beberapa dasar kesalahan praktik yang dapat menyebabkan perlukaan pasien,yaitu :
· Kegagalan member keamanan pada pasien
· Kegagalan mengidentifikasi dan mencatat informasi
· Kegagalan melaksanakan pengobatan atau asuhan yang benar
· Kegagalan mengkomunikasikan data yang penting pada pasien atau tim kesehatan lain
· Kegagalan dalam memberikan obat
Pada tahap Pengkajian
Pengkajian yg menghasilkan yg kurang lengkap,kurang akurat dan kurang relevan dgn status kesehatan pasien
Dapat
terjadi karena kegagalan menggunakan tehnik wawancara pemecahan
masalah,ketidak trampilan,kegagalan mengenali gejala atau tanda
mengancam pasien
Pada tahap Mendiagnosa keperawatan
Pernyataan
diagnosis keperawatan adalah kalkulasi dari proses diagnosis dimana
perawat menganalisa data pengkajian utk menenukan masalah kesehatan
klien dgn mempertimbangkan dimensi fisik,pertumbuhan intelektual,social
dan spiritual klien
Proses diagnostic kadang-kadang kurang
sempurna,salah atau tidak menyeluruh dlm mengidentifikasi kebutuhan
klien,atau bias juga mengidentifikasi kebutuhan yang malahan penting
bagi perawat,namun tidak penting bagi klien
Mengakibatkan rencana asuhan keperawatan yg dikembangkan menjadi tidak lengkap atau sesuai,misalnya :
Kesalahan
akibat gagal mengidebtifikasi masalah asuhan keperawatan karena data yg
dikumpulkan tdk lengkap shg iterpretasi thd data yg terkumpul tdk tepat
Over-diagnosis atau mendiagnosis masalah asuhan keperawatan yg sesungguhnya tidak ada
Pada tahap pelaksanaan
utk melaksanakan rencana asuhan,perawat perlu :
memiliki ketrampilan teknis dan interpersonal.kesalahan dlm proses pelaksanaan intervensi keperawatan,antara lain :
kesalahan memberikan obat
kegagalan menjaga keamanan pasien
kelalaian menggunakan aling-aling tempat tidur dan restrain dgn tepat shg tjd luka lecet atau bahkan jatuh
gagal berespon yhd permohonan bantuan pasien
tjd dekubitus
kegagalan menjaga rahasia pasien
kegagalan menilai dan menyiapkan alat siap pakai shg alat tdk cukup/tidak berfungsi pada saat diperlukan
kurang perhatian thd permintaan pasien yang kritis,misalnya konsultasi spiritual
SEMBILAN SOLUSI LIVE SAVING KESELAMATAN PASIEN RS
1. Perhatikan nama obat,rupa dan ucapan yg mirip
(look-alike,sound-like medical names)
2. Pastikan identifikasi pasien
3. Komunikasi secara benar saat serah terima/pengoperan pasien
4. Pastikan tindakan yg benar pada sisi tubuh yg benar
5. Kendalikan cairan elektrolit pekat (concentrated)
6. Pastikan akurasi pemberian obat pd pengalihan pelayanan
7. Hindari salah kateter dan salah sambung slang(tube)
8. Gunakan alat injeksi sekali pakai
9. Tingkatkan kebersihan tangan (hand hygiene) untuk pencegahan inos
0 comments:
Post a Comment