Filsafat menolong mendidik, membangun
diri kita sendiri dengan berfikir lebih mendalam, kita mengalami dan
menyadari kerohanian kita. Rahasia hidup yang kita selidiki justru
memaksa kita berfikir, untuk hidup yang sesadar-sadarnya, dan memberikan
isi kepada hidup kita sendiri.
Filsafat memberikan kebiasaan dan
kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup
sehari-hari. Orang yang idup secara dangkal saja, tiak mudah melihat
persoalan-persoalan, apalagi melihat pemecahannya. Dalam filsafat kita
dilatih dulu apa yang menjadi persoalan. Dan ini merupakan syarat mutlak
untuk memecahkannya.
Filsafat memberikan pandangan yang luas ,
membendung akuisme dan aku-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan
mementingkan kepentingan dan kesenangan si aku).
Filsafat
merupakan latihan untuk berfikir sendiri, hingga kita tak hanya
ikut-ikutan saja, membuntut pada pandangan umum, percaya akan setiap
semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa
yang dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, berdisi sendiri,
dengan cita-cita mencari kebenaran.
Filsafat memberikan
dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun
untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa,
ilmu mendidik, dan sebagainya.
Filsafat itu dibutuhkan hampir di
semua bidang kerja. Contohnya profesi dosen, guru, pekerja
seni/budayawan, aktivis LSM, jurnalis, ekskutif, legislatif, yudikatif,
TNI, perbankan. Karena dari yang sudah disebutkan tadi tidak lepas dari
tanggung jawab dan memberi keputusan atau kebijakan-kebijakan yang
diambil. Dan disini jelas bahwa belajar filsafat adalah berguna dan
bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment