Titik-titik
refleksi tersebut dapat menimbulkan efek penyembuhan dan pencegahan terhadap
suatu penyakit melalui perangsangan atau penekanan. Satu daerah refleksi sendiri
diyakini memiliki indikasi terhadap lebih dari satu penyakit.
Menurut
praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing
Wijayakusuma, refleksi diambil dari kata refleks, yang artinya gerak tidak
disengaja atau gerak yang otomatis.
Sedangkan terapi, bermakna pengobatan atau usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit. Jadi, makna terapi refleksi secara harfiah adalah pengobatan secara spontan atau tak sengaja.
Sebenarnya zona refleksi ini terdapat di seluruh tubuh, tapi lazimnya terdapat di kaki dan tangan, terutama pada telapaknya. Zona atau daerah refleksi ini merupakan titik pusat urat saraf, di mana titik-titik tersebut berkaitan erat dengan organ-organ tubuh tertentu. Apabila daerah tersebut dipijat, sirkulasi darah pada organ yang bersangkutan menjadi lancar. Jika sirkulasi darah lancar, tubuh akan lebih sehat.
Sedangkan terapi, bermakna pengobatan atau usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit. Jadi, makna terapi refleksi secara harfiah adalah pengobatan secara spontan atau tak sengaja.
Sebenarnya zona refleksi ini terdapat di seluruh tubuh, tapi lazimnya terdapat di kaki dan tangan, terutama pada telapaknya. Zona atau daerah refleksi ini merupakan titik pusat urat saraf, di mana titik-titik tersebut berkaitan erat dengan organ-organ tubuh tertentu. Apabila daerah tersebut dipijat, sirkulasi darah pada organ yang bersangkutan menjadi lancar. Jika sirkulasi darah lancar, tubuh akan lebih sehat.
Setiap organ tubuh memerlukan darah untuk melangsungkan fungsinya
secara normal. Darah tersebut membawa zat gizi dan oksigen yang diperlukan oleh
tubuh. Di samping itu, darah juga membersihkan kotoran-kotoran yang tersisa
dalam tubuh. Diyakini, bila sirkulasi darah lancar, tubuh akan terasa segar dan
sehat.
Sebaliknya, bila ada sisa kotoran, misalnya kotoran yang berasal dari makanan yang mengandung kolesterol berlebihan, tubuh akan mengalami gangguan. Bila tidak segera dibersihkan, maka kotoran itu akan mengendap sehingga mengganggu saluran peredaran darah. Maka terjadilah penyakit.
Dalam hal ini, telapak tangan dapat menjadi alat diagnosa suatu penyakit yang sifatnya komplikatif, karena dapat menunjukkan adanya gangguan fisiologis dalam tubuh.
Sebaliknya, bila ada sisa kotoran, misalnya kotoran yang berasal dari makanan yang mengandung kolesterol berlebihan, tubuh akan mengalami gangguan. Bila tidak segera dibersihkan, maka kotoran itu akan mengendap sehingga mengganggu saluran peredaran darah. Maka terjadilah penyakit.
Dalam hal ini, telapak tangan dapat menjadi alat diagnosa suatu penyakit yang sifatnya komplikatif, karena dapat menunjukkan adanya gangguan fisiologis dalam tubuh.
0 comments:
Post a Comment