Friday, December 7, 2012

Kisah Ibu Obesitas dengan Berat 283 Kg Didokumentasikan


Jakarta, Di usianya yang 40 tahun, Dominique Lanoise, sangat sulit bergerak. Bahkan dia tidak bisa turun dari tempat tidur. Semua kegiatan, dari mandi hingga makan dilakukannya di atas ranjang. Beratnya yang mencapai 625 pound atau sekitar 283,5 kg membuatnya sulit bergerak.

Perempuan asal Miami, Florida, AS itu 'tersandera' di rumah selama hampir dua dekade. Anak perempuannyalah yang sehari-hari memandikan, memberinya makan, dan merawatnya.

Dominique meninggal pada Maret 2012 lalu setelah diberi waktu setahun oleh dokter yang menunggunya untuk melakukan operasi di perut untuk menyelamatkan nyawanya. Kisah single mother dengan 6 anak itu didokumentasikan oleh TLC, sehingga bisa disaksikan oleh pemirsanya. Demikian dikutip dari Daily Mail, Jumat (7/11/2012).

Pada saat Dominique masih hidup, dokter sempat memperkirakan usia perempuan itu kurang dari satu tahun. Berat badannya yang sangat berlebihan membuat perempuan itu tidak sehat.

Dalam tayangan dokumenternya yang bertajuk 'Ibu 600 Pound: Berpacu Melawan Waktu', Dr Oscar Hernandez dari Southern Bariatric Center di Miami datang ke rumah Dominique dan mengatakan, "Anda akan meninggal di tempat tidur ini, tempat tidur ini adalah peti jenazah Anda". Hal itu akan menjadi kenyataan jika Dominique tidak mengubah kebiasaan dan gaya hidupnya.

Ahli bariatrik, Dr Jorge Rabaza, menyebut operasi bariatrik untuk Dominique sangatlah riskan. Hal itu dikarenakan berat badan Dominique yang sudah sangat luar biasa.

"Dominique beratnya 645 pound dan saya tidak akan melakukan operasi," ujarnya.

Dia memaparkan rata-rata angka kematian tinggi pada pasien obesitas yang tidak sehat, di mana ada gumpalan darah di dalam tubuhnya. Gumpalan darah dalam skala besar akan menyebabkan pasien meninggal seketika. Padahal ada keinginan untuk mengurangi gumpalan daging di perut Dominique hingga 90 persen.

Dominique lahir di Haiti dan berat badannya mulai bertambah cukup signifikan di usia 16 tahun, menyusul kelahiran anak pertamanya, Witelane. "Dulu saya kurus, tapi setelah punya bayi pertama jadi gemuk," ucapnya kepada Asiantown.net beberapa waktu lalu.

Lalu berat badannya terus melambung sehingga melebihi dua kuintal. Akhirnya dia hanya bisa duduk di tempat tidur dan tubuhnya dibalut selimut. Tak ada lagi baju yang muat dikenakan oleh Dominique.

Sosoknya menjadi perhatian publik untuk pertama kali pada 2010 silam. Kala itu dia dipaksa tinggal di Haiti selama tiga bulan setelah gempa bumi mengguncang, karena Dominique terlalu berat untuk diangkut pesawat komersil.

Setelah kondisinya diketahui oleh dokter, Dominique diminta makan makanan sehat. Namun dia tetap saja menikmati hidangan Haiti favoritnya sembari menaburi makanannya dengan bubuk penekan nafsu makan. Dia pikir hal itu bisa menurunkan kalori.

Dr Oscar Hernandez menyuruhnya melakukan diet ketat sehingga bisa dilakukan operasi bypass lambung. Dalam kurun waktu 10 bulan, Dominique berhasil memangkas lebih dari 100 pound bobotnya. Sayang, 4 bulan kemudian berat badannya kembali bertambah. Pada Oktober 2011 beratnya bertambah 222 pound.

Menurut Dominique, dia kerap kali merasa lapar setelah kehilangan berat banyak berat badannya. Akhirnya dia pun menyerah pada makanan. Sementara anak-anakDominique perasaannya campur aduk. Mereka ingin ibunya kembali bisa berjalan, namun juga khawatir dengan risiko yang ditimbulkan akibat operasi.

Akhirnya apa yang 'diramalkan' dokter pun terjadi. Pada 10 Maret 2012 Dominique meninggal akibat kondisi tubuhnya. Sudah jadi rahasia umum, orang dengan obesitas lebih mudah terserang penyakit tertentu.

Penyakit yang rentan menyerang orang obesitas antara lain diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan kanker. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan obesitas sebagai epidemik global.

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates