[Internet Sehat] Apakah social media sudah
menghipnotis Anda? Tentu secara tidak Anda sadari. Dari sisi
produktivitas kerja, banyak yang menuduh bahwa social media di tempat
kerja hanya membuang-buang waktu saja, terutama ketika pekerjaan tidak
ada hubungannya dengan social media.
Sebenarnya, seberapa parah kah Facebook dan Twitter menganggu waktu
kerja manusia? NowSourcing mengkompilasi data dari berbagai sumber yang
menghasilkan fakta-fakta menarik seputar seberapa banyak waktu terbuang
akibat asyik dengan Facebook dan Twitter.
Ternyata, para karyawan secara tak sadar mengalami interupsi atau
terhentinya aktivitas kerja akibat social media setiap 10,5 menit.
Rata-rata mereka akan kembali bekerja semala 23 menit, untuk kemudian
asyik kembali ber-Facebook atau ber-Twitter-ria.
Karyawan juga rata-rata mengalami 4 kali interupsi per jam untuk
memeriksa social medianya. Lebih dari 40% karyawan mengaku mengalami
gangguan mengerjakan tugas.
Sebanyak 45% pekerja merasa mereka harus melakukan banyak pekerjaan
di waktu bersamaan. Padahal, pekerjaan yang dilakukan secara parallel
membutuhkan waktu 30% lebih lama ketimbang yang dilakukan terpisah.
Akibat dari interupsi pekerjaan ini, membuat Amerika harus menanggung
biaya ekstra sebanyak 650 juta triliun dolar per tahun.
Rasanya tidak berlebihan juga, mengingat betapa tinggi trafik ke
social media seperti Facebook dan Twitter. Bayangkan saja, ada 1 miliar
posting per hari di Facebook. Para user Facebook rata-rata menghabiskan
405 menit untuk bergaul di sana setiap bulan. Sementara ada 400 miliar
twit terkirim di Twitter setiap harinya. Rerata setiap user Twitter
menghabiskan waktu 89 menit per bulan untuk berkicau di aplikasi
tersebut.
Bagaimana dengan Anda? Apakah cukup menghabiskan banyak waktu di social media sehingga banyak pekerjaan terlantar?
0 comments:
Post a Comment