Tuesday, December 11, 2012

Tiap 10,5 Menit, Pekerjaan Terlantar Demi Social Media



[Internet Sehat] Apakah social media sudah menghipnotis Anda? Tentu secara tidak Anda sadari. Dari sisi produktivitas kerja, banyak yang menuduh bahwa social media di tempat kerja hanya membuang-buang waktu saja, terutama ketika pekerjaan tidak ada hubungannya dengan social media.
Sebenarnya, seberapa parah kah Facebook dan Twitter menganggu waktu kerja manusia? NowSourcing mengkompilasi data dari berbagai sumber yang menghasilkan fakta-fakta menarik seputar seberapa banyak waktu terbuang akibat asyik dengan Facebook dan Twitter.
Ternyata, para karyawan secara tak sadar mengalami interupsi atau terhentinya aktivitas kerja akibat social media setiap 10,5 menit. Rata-rata mereka akan kembali bekerja semala 23 menit, untuk kemudian asyik kembali ber-Facebook atau ber-Twitter-ria.
Karyawan juga rata-rata mengalami 4 kali interupsi per jam untuk memeriksa social medianya. Lebih dari 40% karyawan mengaku mengalami gangguan mengerjakan tugas.
Sebanyak 45% pekerja merasa mereka harus melakukan banyak pekerjaan di waktu bersamaan. Padahal, pekerjaan yang dilakukan secara parallel membutuhkan waktu 30% lebih lama ketimbang yang dilakukan terpisah. Akibat dari interupsi pekerjaan ini, membuat Amerika harus menanggung biaya ekstra sebanyak 650 juta triliun dolar per tahun.
Rasanya tidak berlebihan juga, mengingat betapa tinggi trafik ke social media seperti Facebook dan Twitter. Bayangkan saja, ada 1 miliar posting per hari di Facebook. Para user Facebook rata-rata menghabiskan 405 menit untuk bergaul di sana setiap bulan.  Sementara ada  400 miliar twit terkirim di Twitter setiap harinya. Rerata setiap user Twitter menghabiskan waktu 89 menit per bulan untuk berkicau di aplikasi tersebut.
Bagaimana dengan Anda? Apakah cukup menghabiskan banyak waktu di social media sehingga banyak pekerjaan terlantar?

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates