Halo semuanya, perkenalkan aku
Puji, aku mau membagi cerita yang dialami oleh omku semasa mudanya.
Mohon maaf ya kalau ceritanya kurang serem :)
Jadi dulu tetangga depan rumah omku (sebut saja Ningsih) punya anak
cowo, dan sudah menikah dengan sebut saja Sri. Sri ini orangnya bisa
dibilang jahat ke bu Ningsih, bahkan saat bu Ningsih meninggal pun Sri
tidak mau memandikan ataupun mengurus jenazah ibu Ningsih.
Omku kesal dengan sikap Sri dan dia berencana untuk memberi pelajaran
kepada Sri dengan cara membuat arwah bu Ningsih untuk menakut-nakuti
Sri. Untuk menjalankan rencana itu, omku dan teman-temannya datang ke
seorang kyai atau haji (aku lupa).
Menurut kyai/haji tersebut, kalau ingin mendatangkan arwah bu Ningsih
harus mengambil 3 butir beras kuning yang ada di kuburan bu Ningsih saat
magrib (didesa omku ada tradisi orang meninggal dilempari beras kuning
dari rumah jenazah sampe kuburan) dan melemparkannya ke genteng rumah
Sri.
Karena sudah bertekad bulat, maka omku dan teman-temannya menjalankan
sesuai apa yang diperintahkan haji/kyai tersebut. Namun omku melakukan
kesalahan, beras yang diambil 4, 3 diberikan kyai/haji tersebut didoakan
dan kemudian dilempar ke genteng rumah Sri, yang satu tertinggal
didalam celananya.
Malam harinya, omku dn teman-temannya menginap di rumah salah satu
temannya. Saat tengah malam satu-persatu teman omku termasuk omku merasa
ada yang menggelitik kakinya. Akhirnya mereka semua terbangun dan
saling menyalahkan. Saat mereka berdebat, tiba-tiba jendela kamar
terbuka dan tampak bu Ningsih lengkap dengan pocongnya yang tersenyum
lebar. Omku dan teman-temannya pun ketakutan dan berlari.
Omku dan teman-temannya merasa kesal karena rencana mereka gagal, yang
ditakut-takuti bukan Sri melainkan mereka. Karena kesal mereka pun
menyusun rencana untuk menjahili Sri. Maka keesokan malam harinya mereka
pun menjalankan rencana tersebut.
Tengah malam saat Sri sudah tidur terlelap, omku dan teman-temannya
menggoda Sri dengan cara menggoyang2kan pohon pisang disebelah kamar Sri
sambil mengikuti suara tertawa kunti "hihihi". Sri pun terbangun dan
lari ketakutkan. Omku dan teman-temannya tertawa puas karena rencana
mereka berhasil.
Namun tiba2 ada yang menepuk pundak omku. Saat omku menoleh ternyata ada
pocong bu Ningsih dengan raut muka yang terlihat marah karena omku
sudah menggoda menantunya. Maka omku dan teman-temannya pun juga ikut
lari ketakutan.
Usut punya usut, yang menyebabkan omku dan teman-temannya dihantui oleh
bu Ningsih karena beras kuning yang masih tertinggal di celana omku.
Setelah beras itu dibuang, arwah bu Ningsih tidak pernah menghantui omku
lagi.
Demikian ceritanya. Terima kasih yang sudah mau membaca, maaf kalau kurang bagus dan kepanjangan hee.
0 comments:
Post a Comment