Tuesday, December 25, 2012

Batang Penis Kok Keriput ?

 

Batang Penis Kok Keriput ?
Tanya:
Dokter yang terhormat, saya sejak berumur 14 th melakukan onani dan saat usia 17 area khusus saya pernah gatal sampai lecet-lecet dan mengelupas kulitnya. Saat ini saya ingin menikah tapi cairan mani saya kok seperti gak ada. Berapa lama mani itu diproduksi? Apa saya masih bisa punya keturunan? Terus sakit apa saya pada usia 17 itu? Berbahayakah? Sekarang batang penis saya seperti ada bekas-bekas luka dan keriput. Apakah ini jamur? Atau tanda-tanda penyakit tertentu. Berhubung saya tidak pernah melakukan hubungan badan dan selama ini hanya onani maka apakah ada kemungkinan saya terkena penyakit kelamin?


Jawab:
Onani atau masturbasi adalah upaya untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan cara merangsang diri sendiri. Pada dasarnya onani tidak menyebabkan efek samping bila tetap memperhatikan kebersihan alat kelamin. Apa yang terjadi saat anda berusia 17 tahun kemungkinan adanya infeksi jamur pada alat kelamin Anda, mungkin karena kebersihan dan kelembabannya tidak diperhatikan. Infeksi jamur pada alat kelamin atau di sekitar lipat paha memberikan gejala adanya lesi kemerahan dan terasa gatal, kadang basah dan mengeluarkan cairan bening, tergantung dari jenis jamur yang menginfeksi.
Biasanya setelah infeksi jamur tersebut meninggalkan bekas kehitaman pada alat kelamin Anda. Infeksi jamur ini penyebabnya selain karena terlalu lembab, seperti jarang mengganti pakaian dalam bisa juga karena penggunaan handuk yang sama dengan orang lain yang terinfeksi. Namun untuk lebih dapat memastikan kelainan yang anda alami, anda dapat berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan langsung.
Sperma dibentuk setiap hari dan baru akan matang sempurna dalam 3 hari, namun cairan mani, yang berfungsi untuk memberi nutrisi bagi sperma diproduksi setiap saat oleh berbagai kelenjar yang ada. Selama belum dikeluarkan, cairan dan sperma tersebut disimpan di testis. Cairan tersebut akan dikeluarkan saat terjadi perangsangan terus menerus di kulit penis pada saat melakukan hubungan seksual atau pada saat masturbasi. Bila tidak dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu maka cairan tersebut dapat keluar melalui mimpi basah. Bila tidak maka cairan tersebut akan dihancurkan dan diserap kembali oleh tubuh.
Walaupun seandainya sperma tersebut tidak diproduksi karena adanya kelainan, namun cairan mani tetap diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di sekitar testis, hanya saja tidak mengandung sel sperma. Untuk mengetahui kualitas sperma anda, maka perlu dilakukan pemeriksaan kualitas sperma yang dapat dikerjakan di laboratorium. Sebenarnya hal ini tidak rutin dilakukan kecuali bila nanti Anda dan pasangan sulit memperoleh keturunan sehingga sebaiknya Anda tidak terlalu khawatir untuk segera melangsungkan pernikahan.

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates