Wednesday, January 30, 2013

Malas Atau Bodoh Kah Anda?




Malam ini, awak redaksi SalmandotCom berkumpul di sebuah restoran di bilangan Setiabudhi, Bandung. Tema besar acara kumpul-kumpul ini adalah syukuran. Adapun pesertanya adalah Yayaw a.k.a Maya DM bersama sang suami Bram, Fery bersama sang adik Dimas, saya bersama sang nyoya Ine, dan tentu saja Tristia bersama KTP yang dia taruh di dalam dompetnya.
Banyak hal yang kami syukuri malam ini. Misalnya saja: syukuran saya yang dapat teman baru, syukuran Bram karena telah diundang ke restoran tersebut, dan syukuran adiknya Fery (Dimas) yang hari ini berulang tahun. Pokoknya, yang bisa kami syukuri hari ini, kami jadikan tema syukuran malam ini. Dan satu hal yang pasti, kami syukuran juga menyambut Ramadhan yang akan hadir pekan depan.
Seperti biasa, selain makan-makan, kami juga berbagi cerita. Salah satu yang menyedot perhatian adalah cerita Bram, suami Yayaw a.k.a Maya Dewi Mustika, sang Redaktur Pelaksana SalmandotCom. Kali ini Bram bercerita tentang teorinya mengenai dua golongan besar manusia di matanya.
Menurut Bram, di dunia ini hanya ada 2 golongan manusia, yaitu manusia Malas dan Bodoh. Dan menurut dia pula, manusia Malas lebih baik dari pada manusia Bodoh. Selanjutnya Bram juga menyampaikan ciri-ciri manusia bodoh. Ciri utama manusia bodoh adalah menjadi bawahan orang malas.
Sedangkan ciri orang malas adalah memilih solusi paling sederhana, mudah bagi si pemalas, dan minim resikonya. Misalnya saja, bila dihadapkan pada pilihan antara satu (1) dan nol (0), orang malas akan memilih nol (0).
Lebih lanjut, menurut Bram, banyak orang yang dipandang besar dan berhasil di dunia ini adalah orang malas. Mulai dari Bill Gates, Mark Zuckerberg, Steve Jobs, hingga Jokowi, menurut Bram adalah orang malas.
Contohnya saja dengan Bill Gates. Bila dia bodoh, dia akan menyelesaikan kuliahnya di Harvard University dan memilih menjadi pegawai. Namun, karena  malas, Bill Gates lebih memilih mengutak-atik komputer dan membuat Microsoft. Bahkan, menurut Bram, Bill Gates sendiri pernah berkata untuk mempekerjakan orang malas. Karena orang malas lebih menghasilkan solusi konkret dan sederhana.
Contoh lainnya adalah Larry Page dan Sergey Brin. Sebelum membangun Google, keduanya adalah mahasiswa S3 di Standford University. Bila mereka bodoh, mereka akan menyelesaikan kuliahnya S3-nya dan bekerja sebagai saintis. Namun, mereka malas dan lebih memilih mengembangkan Google. Pada akhirnya, perusahaannya menjadi raksasa mesin pencari dunia.
Saya pun termasuk orang malas. Saya malas bekerja di bank berkursi empuk dengan ruangan berpendingin dan bergaji jutaan Rupiah. Saya lebih memilih menjadi penulis kacangan yang bebas jalan-jalan dan membangun kegiatan bertema sosial di mana-mana.
Lalu, pertanyaan berikutnya, bila saya malas, kenapa saya menulis ini semua? Alasannya, karena saya malas menceritakan ke banyak orang perihal manusia-manusia malas. Bila ada orang yang ingin tahu perbedaan orang malas dan bodoh, saya tinggal menyuruh mereka membaca tulisan ini. Sehingga saya tidak perlu capek-capek bercerita. Malas, bukan? :-D
Lalu, bagaimana dengan Anda? Orang malas atau orang bodoh kah, Anda? Silahkan jawab sendiri.***

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates